Cara Hadapi Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Bisnis Impor

Impor Barang Kala Pandemi Covid-19

Pada tanggal 09 Maret 2020 lalu, World Health Organization (WHO) secara resmi telah mendeklarasikan bahwa virus corona, atau yang biasa disebut Covid-19, sebagai pandemi. Ini artinya, virus tersebut telah menyebar secara luas di berbagai belahan dunia, dan penyebarannya memberikan dampak yang perlahan tapi pasti, tidak terkecuali bagi para pelaku bisnis importir produk china.

Bahkan seperti yang Anda ketahui, banyak negara yang sampai saat ini kembali memperketat dan memberlakukan lockdown demi membatasi penyebaran virus. Begitu juga dengan Indonesia, meski negara kita belum memberlakukan lockdown nasional, namun pemerintah tetap gencar membatasi berbagai pergerakan dan kegiatan ekonomi dengan menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Pengaruh Pandemi Terhadap Kegiatan Impor di Indonesia

Hal tersebut tentunya juga mempengaruhi layanan ekspor dan impor logistik Indonesia. Meski kegiatan ekspor dan impor masih tetap bisa berjalan normal seperti biasa, namun sejak dijalankannya PPKM dan sebagian pegawai Kantor Pelayanan Bea Cukai ditugaskan untuk Work From Home (WFH), membuat layanan operasi bongkar muat barang sempat terhenti selama beberapa waktu dan memicu terjadinya aktivitas penumpukan yang tinggi pada sistem Bea Cukai.

Dalam menghadapi hal ini, pihak Bea Cukai pun telah menghimbau kepada para perusahaan logistik agar pemilik barang atau kargo menyesuaikan jadwal pengambilan barang sesuai dengan kondisi traffic terminal untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan truk pengangkut barang yang datang.

Pengaruh Pandemi Terhadap Kegiatan Ekspor di China

Selain keterlambatan pengiriman barang, para pelaku bisnis impor juga hendaknya harus selalu mengantisipasi kemungkinan kehabisan stok barang karena minimnya pasokan dari pabrik manufaktur atau supplier China. Sejak tahun lalu, banyak terjadi penurunan pada aktivitas manufaktur China sehingga membuat beberapa perusahaan sempat anjlok ke level terendah karena masalah finansial. Demi tetap bertahan di tengah krisisnya wabah, pada akhirnya banyak perusahaan yang memilih untuk membatasi stok produksi dan mengurangi jumlah karyawannya agar tetap bisa bertahan dari kebangkrutan.

Hal ini tidak menutup kemungkinan akan membuat para pelaku bisnis impor menjadi kesulitan dalam mencari pemasok barang karena aktivitas manufaktur China yang saat ini masih melambat.

Bagaimanakah Cara Anda Hadapi Pengaruh Pandemi?

Agar bisnis impor Anda tetap berjalan di tengah krisis seperti ini, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi pengaruh wabah corona.

  1. Demi menghindari terjadinya kekurangan stok barang, disarankan supaya Anda selalu berhubungan dengan pihak supplier atau pabrik manufaktur agar dapat memastikan ketersediaan stok barang di pusat.
  2. Karena adanya kemungkinan terjadi keterlambatan dalam proses pengiriman, sebaiknya Anda selalu memesan barang jauh-jauh hari sebelum stok di gudang Anda benar-benar habis.
  3. Selalu konsultasikan masalah terkait pengiriman barang dengan pihak logistik, dan tambahkan ekstra waktu sekitar satu minggu saat Anda menghitung estimasi waktu pengiriman.
  4. Untuk memperlancar aktivitas bisnis, Anda juga harus mengoptimalkan penggunaan e-commerce ketimbang toko fisik guna menjangkau lebih banyak konsumen, terlebih lagi di tengah-tengah pelaksanaan PPKM seperti sekarang ini.

Setiap pelaku bisnis tentunya akan selalu menghadapi berbagai kendala, tidak terkecuali dengan Anda. Tapi hal tersebut tidak lantas membuat Anda harus menyerah begitu saja. Dengan selalu mengantisipasi beberapa langkah ke depan, Anda dapat menghadapi berbagai tantangan yang muncul dan mempertahankan bisnis Anda.

Cara Hadapi Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Bisnis Impor
Scroll to top